A21_Muhammad Abyan Almas_Tugas Mandiri 07
A. Ringkasan 10 Poin Penting
-
Informasi ilmiah berasal dari penelitian sistematis dan dapat dipertanggungjawabkan secara akademik.
-
Sumber informasi ilmiah meliputi jurnal, prosiding, skripsi, tesis, buku referensi, dan laporan penelitian.
-
Penelusuran efektif dilakukan dengan menentukan kata kunci, sinonim, dan menggunakan operator Boolean (AND, OR, NOT).
-
Gunakan platform terpercaya seperti Google Scholar, DOAJ, SINTA, dan GARUDA untuk mencari sumber ilmiah.
-
Evaluasi sumber berdasarkan akurasi, otoritas, objektivitas, cakupan, dan kekinian.
-
Waspadai jurnal predator dan informasi palsu (hoaks akademik).
-
Gunakan Zotero atau Mendeley untuk mengelola referensi dan menulis daftar pustaka otomatis.
-
Penulisan kutipan harus sesuai gaya akademik seperti APA, MLA, atau Chicago Style.
-
Hindari plagiarisme dengan mencantumkan sumber dan melakukan parafrase dengan benar.
-
Daftar pustaka menunjukkan integritas akademik dan menjadi bukti kejujuran ilmiah dalam menulis.
B. Jawaban Pertanyaan Pemantik
-
Apa perbedaan antara informasi ilmiah dan informasi populer?
Jawab : Informasi ilmiah dibuat melalui penelitian dan ditujukan untuk kalangan akademik, sedangkan informasi populer bersifat umum, ringan, dan ditujukan untuk masyarakat luas tanpa dasar penelitian mendalam. -
Bagaimana cara menelusuri informasi ilmiah yang valid di internet?
Jawab : Gunakan situs akademik seperti Google Scholar, DOAJ, SINTA, atau GARUDA, pilih artikel dengan penulis dan institusi jelas, serta cek tanggal publikasi dan jurnal tempat terbit. -
Sebutkan kriteria untuk menilai kredibilitas sebuah jurnal ilmiah.
Jawab : Lihat nama penerbit, indeksasi (Scopus/Sinta), peer review, identitas penulis, dan DOI. Jurnal terpercaya memiliki proses seleksi dan publikasi yang transparan. -
Mengapa penghindaran plagiarisme penting dalam penulisan ilmiah?
Jawab : Karena plagiarisme merusak kejujuran akademik, menurunkan reputasi, dan dapat dikenai sanksi akademik. Mengutip sumber asli menunjukkan integritas penulis. -
Bagaimana format penulisan daftar pustaka untuk sumber daring?
Jawab : Format umum (APA Style):
Penulis. (Tahun). Judul artikel. Nama Situs. URL
Contoh:
Karyono, T. H. (2015). Arsitektur hijau di Indonesia. GARUDA. https://garuda.kemdikbud.go.id
C. Jawaban Pertanyaan Reflektif
-
Ceritakan pengalaman Anda menggunakan sumber tidak valid dan dampaknya.
Jawab : Saya pernah memakai artikel dari blog tanpa sumber ilmiah, hasilnya argumen saya kurang kuat dan dosen meminta revisi karena referensinya tidak kredibel. -
Bagaimana Anda membedakan jurnal ilmiah terpercaya dan jurnal predator?
Jawab : Saya melihat apakah jurnal tersebut terindeks Sinta atau Scopus, mencantumkan reviewer, dan tidak meminta biaya publikasi tidak wajar. -
Apa kesulitan terbesar dalam menulis daftar pustaka? Bagaimana mengatasinya?
Jawab : Kesulitannya menjaga konsistensi format dan urutan penulisan. Saya mengatasinya dengan menggunakan Mendeley agar otomatis membuat daftar pustaka sesuai gaya sitasi. -
Apakah Anda pernah menggunakan Mendeley/Zotero? Jelaskan pengalamannya.
Jawab : belum, saya belum pernah menggunakan mendeley/zotero Perbaikan apa yang akan Anda lakukan dalam menulis kutipan ke depan?Jawab : Saya akan lebih teliti menuliskan sumber, melakukan parafrase dengan kata sendiri, dan selalu memeriksa gaya sitasi agar sesuai dengan pedoman akademik.
Komentar
Posting Komentar